Senin, 17 November 2014

POHON GAHARU

POHON TERMAHAL DI DUNIA





"Sudah gaharu, cendana pula".
Kayu cendana maupun gaharu ( jenis Aquilaria spp ) merupakan kekayaan sumber daya alam dengan nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Gaharu adalah bahan aromatik termahal di dunia.
Harga Gubal Gaharu kualitas baik di pasar internasional mencapai Rp. 25 juta per Kg. Sedang kayunya berkisar antara Rp. 250 – 500 ribu per Kg tergantung warnanya. Semakin hitam semakin mahal.
Nilai ekonomis Pohon Gaharu bisa mencapai Rp. 25 - 75 juta per pohon (tergantung proses perawatannya).
Gaharu adalah bahan dasar parfum, kosmetik dan obat-obatan. Parfum diperoleh dari hasil ekstraksi resin dan kayunya.
Gaharu sudah dikenal sebagai komoditas penting semenjak jaman Mesir Kuno. Mumi Mesir selain diberi rempah-rempah juga diberi cendana dan gaharu.
Di pasar internasional gaharu murni diperdagangkan dalam bentuk kayu, serbuk dan minyak. Kayu gaharu bisa dijadikan bahan kerajinan bernilai sangat tinggi atau untuk peralatan upacara keagamaan. Serbuk gaharu digunakan untuk dupa/ratus dan minyaknya merupakan parfum kelas atas. Serbuk gaharu sebagai dupa akan dibakar langsung dalam ritual keagamaan Hindu, Budha, Konghucu, Thao, Shinto, Katolik. Kayu gaharu disebut sebagai kayu para dewa. Aroma gaharu dipercaya mampu mensucikan altar dan peralatan peribadatan.
Menanam 7 ( tujuh ) pohon Gaharu di pekarangan/kebun
setara untuk NAIK HAJI 7-10 tahun mendatang, InsyaAllah
Gaharu yang sekarang beredar di pasaran semuanya berasal dari perburuan dari hutan. Para pencari gaharu kadang-kadang tidak membedakan, mana kayu yang ada gubalnya dan mana yang tidak. Hingga semua pohon Gaharu yang dijumpai akan ditebang. Akibatnya, populasi kayu Pohon Gaharu terus terkikis dan makin langka.
Dalam Convention on International Trade in Endangered Species of Wild Fauna and Flora (CITES CoP 13) di Thailand, 2 -14 Oktober 2004, Pohon Gaharu telah dimasukkan dalam apendik II. Hingga pengambilan gaharu dari alam, sebenarnya dilarang. Tetapi karena tingginya nilai gaharu, maka pencarian gaharu dari hutan terus berlangsung tanpa bisa dicegah.
Dari hasil penelitian di Universitas Indonesia & Malaysia
pohon Gaharu kini telah bisa di budidayakan.
Dengan Gaharu jadikan kebun pekarangan rumah Anda menghasilkan Milyaran rupiah, 7 - 10 tahun ke depan.
Mengapa harus Gaharu ???
1. Pohon ini kelas CITES II. Hampir punah di seluruh dunia.
2. Manfaat dan kasiatnya sangat banyak.
3. Permintaan pasar dunia sangat tinggi untuk kayu jenis ini.
4. Mempunyai nilai ekonomis yang sangat tinggi.
Cara menanam Gaharu :
Gaharu bisa ditanam di berbagai jenis tanah (berhumus, berpasir, berbatu dsb) asalkan tidak berair (tanah sawah / rawa) dan bisa hidup pada berbagai ketinggian 0 - 1000 dpl. Cara menanam Gaharu bisa monoculture (tersendiri) atau integrasi (campur sari / dipadukan dengan tanaman yang lain). Jarak ideal tanaman ini satu dengan yang lain adalah 3 x 3 meter dan Pemupukan dilakukan 3 - 4 x dalam setahun, hindari dari pupuk kimia dan gunakan pupuk kandang / organik, selain harganya murah pupuk kimia akan mempengarui aroma dari Gaharu setelah di panen nanti.
Inokulasi
Tanaman yang sudah berumur 3 tahun lebih atau sudah memiliki diameter batang kayu pohon + 12 cm siap untuk di inokulasi.
Inokulasi adalah penyuntikan serum (jamur fungi) ke dalam kayu gaharu sehingga menjadi ter-infeksi dan akan menghasilkan resin damar wangi setelah 6 bulan sampai 2 tahun setelah penyuntikan.

Berikut langkah INOKULASI untuk menghasilkan damar wangi pada pohon Gaharu setelah pohon berdiameter min 12 cm :
1. Buatlah lubang berdiameter 3 mm pada akar, batang, cabang dan ranting pohon gaharu. Jarak lubang satu dengan yang lain 10 cm dan dibuat saling silang / spiral.
2. Siapkan inokulum cair (fusarium sp), suntikkan ke dalam lubang masing-masing 1 cc per lubang.
3. Lubang pada akar, tutup lubang dengan lilin / parafin.
4. Setelah 1 bulan cek lubang tsb dengan menggunakan sayatan pada kulit, apabila warna berubah menjadi kehitaman berarti gubal gaharu mulai terbentuk.
Warna hitam pada penampang batang Gaharu inilah yang dijadikan dasar dalam penentuan kualitas gaharu. Semakin hitam / pekat warnanya, semakin tinggi pula nilai jualnya.
pelihara bumi & lingkungan, Siapkan Masa Depan Kita
Kami melayani :
1. Presentasi Penjelasan Pohon Gaharu secara lengkap mulai dari penanaman sampai pemasaran.
2. Penjualan bibit Gaharu A. MALACCENSIS & GYRINOPS.
3. Penjualan bahan inokulan Pohon Gaharu Fusarium sp.
4. Jual beli Gubal Gaharu & Hasil Kayu Pohon Gaharu.

ANALISA BISNIS MENANAM GAHARU
(Tahun 2010)
Analisa biaya dan keuntungan dari budidaya Pohon penghasil Gaharu,
Luas tanah : 2.000 m2 (140 ubin).
Jangka waktu : 7 - 10 tahun.
Jarak tanam : 3 X 3 luas tanah .
Sebanyak : 180 batang.
BIAYA TAHAP 1
- Pembelian Bibit 180 btng @ Rp.15.000 = Rp. 2.700.000
- Pupuk Kandang 500 kg @ Rp.250 = Rp. 125.000
- Tenaga Penanaman 2 orang = Rp. 100.000
- Tenaga Perawatan tahun pertama = Rp. 600.000
JUMLAH = Rp. 3.525.000,-
BIAYA TAHAP 2
- Pupuk Kandang = Rp 750.000,-
- Pupuk Oganik = Rp. 300.000,-
- Pestisida (jika diperlukan) = Rp. 900.000,-
- Tenaga Perawatan = Rp. 600.000,-
JUMLAH = Rp. 2.550.000,-
BIAYA TAHAP 3
- Tenaga Perawatan = Rp. 1.000.000,-
- Inokulasi 180 batang = Rp. 2.000.000,-
- Tenaga Panen = Rp. 5.000.000,-
JUMLAH = Rp. 8.000.000,-
TOTAL BIAYA TAHAP 1 + 2 + 3
Tahap 1 = Rp. 3.525.000
Tahap 2 = Rp. 2.550.000
Tahap 3 = Rp. 8.000.000
TOTAL BIAYA = Rp. 14.075.000
Asumsi biaya tersebut adalah biaya maksimal, biaya tersebut diatas masih bisa kita tekan apabila penanaman dan perawatan kita lakukan sendiri
PENERIMAAN
Dengan asumsi bahwa tingkat keberhasilan inokulasi adalah 75% saja, dari 180 batang tanaman cuma menghasilkan 135 batang pohon saja yang bisa dipanen. Satu batang pohon gaharu dengan masa inokulasi sekitar 3 tahun menghasilkan rata-rata 2 kg gubal, 10 kg kemedangan dan 20 kg abu. Sehingga total yang dihasilkan dari kebun 135 batang adalah 270 kg gubal, 1.350 kg kemedangan dan 2.700 kg abu.
A. GUBAL 270 kg @ Rp.4.000.000,- = RP.1.080.000.000,-
B. KEMEDANGAN 1.350 kg @ Rp.1jt = RP.1.350.000.000,-
C. ABU 2.700 kg @ Rp.200.000 = Rp. 540.000.000,-
JUMLAH = Rp.2.970.000.000,-
Jumlah penerimaan diatas kami ambil dari data harga jual gaharu yang paling rendah.
KEUNTUNGAN =
PENERIMAAN – BIAYA =
Rp. 2.970.000.000 - Rp. 14.075.000 =
Rp. 2.943.850.000,-

Tidak ada komentar:

Posting Komentar