SEKILAS TENTANG MATOA
1. DESKRIPSI DAN DISTRIBUSI
Matoa (Pometia pinnata) adalah tanaman buah asli khas Papua, Matoa berasal dari keluarga (family) rambutan (Sapindaceae). Matoa sebenarnya tumbuh liar di hutan-hutan Papua, sejenis tumbuhan pohon besar, tinggi pohon rata-rata 16 meter dengan diameter rata-rata maksimum 90 cm. Matoa berbuah sekali dalam setahun, berbunga pada bulan Juli hingga Oktober. Matoa merupakan buah musiman yang berbuah pada bulan September-Nopember. Distribusinya di Papua terdapat di seluruh wilayah dataran rendah hingga ketinggian ± 1200 m dpl. Tumbuh baik pada daerah yang kondisi tanahnya kering (tidak tergenang) dengan lapisan tanah yang tebal. Iklim
yang dibutuhkan untuk pertumbuhan yang baik adalah iklim dengan curah
hujan tinggi (>1200 mm/tahun). Matoa terdapat juga di beberapa daerah
di Maluku, Sulawesi, dan Papua New Guenea serta di daerah tropis Australia. Kini buah matoa juga terdapat di pulau Jawa (introduksi).
Di Papua terdapat 2 jenis matoa, yaitu matoa kelapa dan matoa papeda. Matoa Kelapa tekstur daging buahnya agak kenyal seperti rambutan aceh, diameter buah 2,2-2,8 cm dan diameter biji 1,25-1,40 cm. Sedangkan Matoa Papeda tekstur daging buahnya agak lembek dan lengket dengan diamater buah 1,4-2,0 cm. Tanaman ini mudah beraptasi dengan kondisi panas maupun dingin. Pohon ini juga tahan terhadap serangga, yang pada umumnya merusak buah.
Buah matoa memiliki rasa manis (manis legit)
beraroma campuran antara rambutan, durian, dan kelengkeng. Bentuk
buahnya lonjong, seukuran buah pinang (keluarga Palem), ketika muda
berwarna hijau dan setelah matang berwarna hijau kekuningan atau coklat
kemerahan atau kehitaman.
2. MANFAAT BUAH MATOA
Buah
matoa dapat dikonsumsi segar dan memiliki rasa seperti gabungan antara
rambutan, durian dan kelengkeng yang tentu saja membuat buah ini sangat
lezat. Karena rasanya yang enak, buah ini memiliki nilai jual yang cukup
tinggi. Buah matoa kaya akan vitamin C dan E, dan buah ini juga kaya
akan kandungan glukosa jenuh, sehingga jika terlalu banyak
mengkonsumsinya akan menyebabkan agak pusing (teler).
Vitamin
C dan E dalam buah matoa bermanfaat sebagai antioksidan yang dapat
menangkal radikal bebas yang menyerang system kekebalan tubuh yang bisa
merusak serta menggerogoti sel-sel tubuh. Vitamin C juga bermanfaat
untuk meningkatkan daya tahan tubuh dari serangan berbagai macam
penyakit. Vitamin E dalam buah matoa juga dapat membantu meringankan
stress, meningkatkan daya tahan tubuh, meningkatkan kesuburan wanita
serta meminimalkan resiko terserang penyakit kanker serta penyakit
jantung koroner. Vitamin E dalam buah matoa juga memiliki peran penting
dalam menjaga kesehatan kulit dengan cara menjaga serta meningkatkan
kelembaban serta elastisitas kulit. Bersama-sama dengan beberapa senyawa
fitokimia yang terkandung dalam buah matoa, vitamin E ini mampu
meningkatkan regenerasi sel-sel kulit.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar